Diduga Terkait Penyalahgunaan Bantuan Covid-19, Wali Nagari Gantuang Ciri Solok Dinonaktifkan
Lensafakta.com, Solok – SUMBAR || Wali Nagari Gantuang Ciri, Hendri Yudha dinonaktifkan terkait hasil temuan audit investigasi oleh inspektorat.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas PMN Kabupaten Solok, Romi Hendrawan, yang menyebutkan terdapat temuan dugaan penyalahgunaan kewenangan yang telah dilakukan berulang.
“Penyalahgunaan tersebut sudah dilakukan sejak 2020. Bahkan hal ini sudah masuk ke ranah kepolisian,” katanya pada Senin (11/12/2023).
“Sesuai mekanisme, dan aturan. Ada teguran, lalu berlanjut ke tahap selanjutnya sesuai undang-undang yang berlaku,” tambahnya.
Lebih lanjut Romi menjelaskan, penonaktifan wali nagari tersebut bukan saja soal kerugian. tetapi, pengulangan kembali penyalahgunaan kewenangan.
“Bukan soal kerugian saja. Tetapi tidak memperbaiki kesalahan terutama dalam hasil audit investigasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD tahap III di nagari,” ujarnya.
Dan pada 2021, pihak kepolisian juga sudah mengeluarkan surat sprin lidik atau surat perintah penyelidikan dengan nomor 108/X/2021 Reskrim pada 17 Oktober 2021.
sekaitan dengan itu , polres Arosuka meminta bantuan APIP (Inspektorat) melakukan audit.
Dalam laporan audit ditemukan penyalahgunaan pada Oktober, November, dan Desember 2020 dengan nilai Rp73.800.000.
Adanya penyalahgunaan tersebut mengakibatkan masyarakat miskin, dan yang terdampak Covid-19 tidak menerima manfaat BLT.
Pada 2023 inspektorat kembali melakukan audit dan ditemukan penyalahgunaan uang nagari senilai Rp258.563.403 dengan 18 rincian temuan.
Berdasarkan, Permendagri No 20 tahun 2018 tentang penyelenggaraan keuangan desa, Perbup no 7 tahun 2020 tentang pengelolaan keuangan nagari, dan pasal 26,28,29 dan 30 Undang-Undang No 6 tahun 2014 tentang desa.
Dan setelah dilakukan teguran lisan atau tulisan sesuai dengan mekanisme, maka wali nagari tersebut dinonaktifkan untuk dilakukan tindakan selanjutnya sesuai peraturan dan perundangan yang ada.
( sumber infosumbar )