Dilintasi Presiden Jokowidodo, Polres Purwakarta Lakukan Pengalaman Jalur KCJB
Lensafakta.com, Purwakarta||Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Depo Kereta Cepat di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa, 19 September 2023.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain beserta jajarannya melakukan pengamanan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Dalam penanganan tersebut, Kapolres Purwakarta didampingi PJU Polres Purwakarta di wilayah Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta yakni DK 74-400 yang ada Kampung Tegal Nangklak, Desa Bunder dan DK 72-900 berlokasi di Desa Kembangkuning.
Selain itu pengecekan dilakukan juga ke DK 76+334 yang berlokasi di Kampung Karanglayung, Kecamatan Sukatani dan di DK 69 Neglasari, Kecamatan Darangdan.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, saat ini PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tengah melakukan uji coba oprasional kereta cepat dan dilakukan uji coba oleh Presiden, Joko Widodo.
Pengecekan ini dilakukan, kata Edwar, untuk menjalin koordinasi dengan KCIC untuk melaksanakan pengamanan agar proses tersebut tidak membahayakan bagi masyarakat di sekitarnya.
“Polres Purwakarta telah mengerahkan ratusan personel di titik-titik jalur kereta cepat tersebut. Setiap personel, berasal dari setiap Polsek yang dilewati oleh kereta cepat itu,” ungkap Edwar, pada Selasa, 19 September 2023.
Ia menyebut, panjang jalur Kereta Cepat keseluruhan wilkum Polres Purwakarta yang dilintasi Jalur Kereta Cepat kurang lebih 22 Kilometer.
Pada saat uji coba dan digunakan, Kapolres berharap kondisinya tidak ada dampak gangguan kamtibmas dan juga kendala teknis.
Edwar juga mengajak masyarakat di Purwakarta untuk mendukung proyek nasional tersebut agar kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu berjalan tanpa adanya hambatan.
“Jalur Kereta Cepat ini dialiri arus listrik sebesar 27,5 kilovolt (KV) sehingga masyarakat diminta untuk tidak masuk ke jalur KCJB karena sangat berbahaya dan bisa tersengat listrik. Anak-anak di sekitar trase juga diminta untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jalur karena benang dan layangannya berpotensi mengganggu kelistrikan,” ucap AKBP Edwar Zulkarnain. (Red)