VIRAL,,,!!! DIDUGA SEORANG KADES URUS PEMAKAMAN WARGA FILIPINA, DITUDUH MERAUP PULUHAN JUTAAN RUPIAH, BEGINI KATA KADES,,,

Lensafakta.com, Purwakarta – Beberapa waktu yang lalu sempat terjadi kehebohan di Desa Lebak Anyar tentang Meninggalnya Warga Filipina yang dimakamkan di Desa mereka yang diurus langsung oleh Seorang Kepala Desa, hingga Kades tersebut Dituduh meraup uang sampai puluhan juta rupiah, sehingga memicu pro dan kontra dikalangan masyarakat Desa Lebak Anyar Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta Jawabarat.
Selasa (08/08/2023)
Berawal dari cerita warga Lebak Anyar yang tidak mau identitasnya di ketahui oleh umum kepada awak media, yang menceritakan bahwa telah terjadi momen langka di desanya yakni Desa Lebak Anyar, ia menceritakan perkara Kepala Desanya yang diduga meraup uang hingga puluhan juta rupiah atas pemakaman warga asing di Tempat Pemakaman Umun (TPU) Desa Lebak anyar.
Namun ditempat yang berbeda, awak media mendatangi Kepala Desa Lebak Anyar Gugun, guna menggali keterangan lebih lanjut terkait hal itu, ternyata keterangan berbeda yang diberikan oleh Gugun kepada awak media, ia tidak merasa melakukan hal yang disangkakan oleh oknum warga tersebut.
Dalam pengakuannya, Gugun berani bersumpah dan berani menunjukan bukti-bukti bahwa yang disangkakan oknum warganya itu tidak benar adanya, bahkan tidak hanya dibuktikan dengan lisan saja, Gugun pun mengeluarkan seluruh bukti-bukti tertulis yang ia kerjakan sesuai regulasi dan peraturan secara kenegaraan.
” Saya tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan oknum tersebut, karena semua yang saya lakukan sudah sesuai dengan mekanisme yang ada, seperti menempuh Perdes, aturan pemerintah melalui kantor imigrasi dan lain-lain, karena kami memiliki berkas-berkas yang dimiliki oleh almarhum, sehingga memudahkan kami untuk berkomunikasi dengan pihak pemerintah untuk mengkomunikasikan dengan keluarga almarhum. ” Jawab Gugun
Gugun pun menceritakan secara detil hingga menunjukan seluruh riwayat dan kronologi almarhum semenjak dirawat disalahsatu Rumah Sakit di Kabupaten Purwakarta, hingga beberapa orang yang menjadi saksi kunci bahwa almarhum yang berasal dari Filipina tersebut sudah menjadi Mualaf selama akhir hidupnya.
Atas dasar kemanusiaan, dan satu aqidah, Gugun sebagai Kepala Desa Lebak Anyar merasa memiliki tanggungjawab sebagai sesama hamba Allah, apalagi satu Aqidah untuk mengurus jenazah tersebut, hingga ia ceritakan kepercayaannya akan ada jawaban dari Tuhan di akhirat nanti.
” Saya tidak mungkin sebodoh itu untuk menerima seseorang yang bukan warga kami meninggal dan di makamkan di pemakaman Desa kami, karena sebagai penyelenggara pemerintahan, kami memiliki aturan, salahsatunya yakni Peraturan Desa (PERDES), yang sedari dulu di ketahui oleh umum warga Lebak Anyar. ” Lanjut Gugun
Dirinya menambahkan bahwa jika ada yang bilang ia mendapatkan sejumlah uang dari pemakaman tersebut, ia jawab dengan tegas bahwa memang benar ia terima sejumlah uang, namun tidak sebesar apa yang disangkakan oleh oknum warga hingga puluhan juta rupiah.
” Betul saya menerima uang tersebut, namun maaf, mereka salah tentang nominalnya, sesuai yang tertulis didalam Peraturan Desa (PERDES) Lebak anyar, kurang lebih yang berbunyi bahwa jika ada orang dari luar Desa Lebak Anyar ingin memakamkan jenazah di TPU kami, akan dikenai administrasi sejumlah uang dari pemakaman tersebut, ia jawab dengan tegas bahwa memang benar ia terima sejumlah uang, namun tidak sebesar apa yang disangkakan oleh oknum warga hingga puluhan juta rupiah.
” Betul saya menerima uang tersebut, namun maaf, mereka salah tentang nominalnya, sesuai yang tertulis didalam Peraturan Desa (PERDES) Lebak anyar, kurang lebih yang berbunyi bahwa jika ada orang dari luar Desa Lebak Anyar ingin memakamkan jenazah di TPU kami, akan dikenai administrasi sejumlah Rp.1.500.000, Satu Juta Limaratus Ribu Rupiah, hanya sebesar itulah yang telah saya terima. ” Lanjut Gugun dalam keteranganya kepada awak Media.
Lanjut Gugun, dan atas administrasi tersebut, ia buka dihadapan seluruh jajaranya, dan memerintahkan agar langsung diserap untuk pembangunan pemeliharaan jalan makam yang ada di Desanya, karena menurutnya, itu lebih bermanfaat serta berikan kenyamanan bagi yang akan berkunjung untuk berziarah ke makam tersebut.
Gugun menegaskan lagi, bahwa ia selalu berkomunikasi bersama team perangkat Desanya ketika akan melakukan kinerja yang didasari oleh peraturan daerah, provinsi maupun pusat, sehingga berharap besar untuk membangun Desanya sesuai dengan aturan yang ada.
(Dwi)