PERIKSA,,,!!! ANGGARAN MILIARAN PROYEK TRIBUN STADION PURNAWARMAN KAB.PURWAKARTA DIDUGA DIJADIKAN PERMAINAN ANGGARAN OLEH OKNUM

Lensafakta.com, Purwakarta||Proyek pembangunan lanjutan Tribun penonton sebelah yang berada di Lapang Punawarman di kabupaten Purwakarta dengan nomor kontrak : 07/SMPK/L/DISPORAPARBUD-Pembangunan Lanjutan Tribun UTARA DAN SELATAN STADION SEPAK BOLA PURNAWARMAN yang berasal anggaran dari APBD KABUPATEN senilai Rp.4.709.085.775,86 dikerjakan oleh Penyedia Jasa : PT. VIASTA SENTRAL PRIMA Dan Konsultan pengawas : CV. Radjasa cita pratama Diduga abaikan pengawasan.
Dalam pembangunan proyek tersebut, awak media mencoba menemui pihak penanggungjawab dari pembangunan tersebut, guna meminta penjelasan terkait pembangunan yang menghabiskan uang Rakyat hingga miliaran rupiah, mengingat material yang digunakan terlihat tidak sesuai dengan yang dianggarkan.
Atas hal tersebut, ditempat yang berbeda awak media berusaha menghubungi Kepala Disporaparbud melalui sambungan WhatsApp, namun hal yang mencengangkan ketika Kepala Disporaparbud membalas dengan kata-kata yang tidak memuaskan dan lebih seperti tidak mau tahu masalah tersebut seraya mengatakan dengan bahasa Sunda yang sudah diartikan dengan bahasa Indonesia, ” Tanyakan saja ke pihak pemborong atau pengawas, sebab terkait teknis itu jangan pertanyakan kepada saya ” jawab Kepala Disporaparbud Dadan dengan bahasa yang seolah terganggu
Tak masuk diakal,,,!!!
Dadan, Seorang Kepala Dinas tak ketahui mekanisme apapun yang ada di tubuh kedinasan yang ia pimpin, bahkan terlihat seperti tidak mau tahu, atau ada unsur pembiaran terhadap pembangunan Proyek tribun tersebut.
Sebagai kepala dinas seharusnya berikan jawaban yang bisa Dimengerti oleh semua kalangan, sehingga setidaknya dapat dimengerti dan dipertanggungjawabkan atas seluruh kegiatan kedinasannya, atas hal tersebut, diduga keras proyek pembangunan tribun dijadikan ajang permainan anggaran.
Hingga berita ini naik ke meja redaksi, pihak pemborong maupun pengawas tidak dapat ditemui guna konfirmasi lebih lanjut.
Bersambung.
(team/Red)