Lensafakta.com, Denpasar Bangli – Proyek kapal di Danau Batur, Kintamani, terus menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Untuk mengungkap fakta sebenarnya, PT Bukti Bakti Perseroda, selaku badan usaha milik daerah (BUMD) Kabupaten Bangli, memberikan penjelasan terperinci mengenai proyek tersebut.
Direktur Perseroda Bangli, Agung Putra Wibawa, menegaskan bahwa proyek ini masih berada dalam tahap studi kelayakan (feasibility study/FS) yang berlangsung selama enam bulan. Proses ini meliputi penyusunan desain, analisis bisnis, dan kajian kelayakan, tanpa adanya kegiatan konstruksi fisik di lapangan.
“Saat ini, belum ada kapal yang datang. Semua masih dalam tahap FS,” ungkap Agung Putra Wibawa.
Ia meluruskan informasi yang beredar mengenai jenis kapal yang direncanakan. Menurutnya, bukanlah kapal pesiar mewah seperti yang ada di laut, melainkan kapal wisata berjenis phinisi yang didesain dengan nuansa budaya Bali. Kapal ini akan memiliki kapasitas 65 penumpang.
“Kami ingin kapal ini menjadi daya tarik wisata baru di Danau Batur dengan tetap mempertahankan kearifan lokal Bali,” jelasnya.
Agung Putra Wibawa juga menjamin bahwa kapal tersebut akan beroperasi secara ramah lingkungan karena menggunakan tenaga listrik, bukan bahan bakar diesel. Selain itu, desain pengelolaan limbah juga akan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan untuk mencegah pencemaran danau.
Pihak investor juga diwajibkan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar Danau Batur serta memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal sebanyak 70 persen.
“Kami berharap proyek ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar Danau Batur,” kata Agung Putra Wibawa.
Ia juga menjelaskan mengenai perubahan status badan usaha daerah dari Perusda menjadi PT Bukti Bakti Perseroda, yang sudah sesuai dengan Perda Nomor 4 Tahun 2023. Perubahan ini bertujuan untuk memperluas bidang usaha dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Terkait dermaga baru di Danau Batur, Agung Putra Wibawa menegaskan bahwa dermaga tersebut merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan RI dan akan difungsikan sebagai fasilitas publik untuk masyarakat umum.
“Dermaga ini bukan hanya untuk proyek kapal wisata, tetapi untuk kepentingan masyarakat secara luas,” jelasnya.
Perseroda Bangli berharap proyek kapal wisata ini dapat menjadi daya tarik baru yang meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bangli dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
(Red)