Mandul, Disnaker Kabupaten Purwakarta dan Dinas LH, Perusahaan Pembuat Hebel Merusak Pernafasan Masyarakat dan Lingkungan
Lensafakta.com-Purwakarta. Perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan bata ringan atau HEBEL, diduga keras kebel hukum. Perusahaan pembuat bata ringan atau HEBEL terkesan tidak memikirkan dampak lingkungan disekitar yang bisa mengakibatkan warga mengalami gangguan pernafasan dan gangguan keshat lainnya, Perusahaan Pembuat Hebel yang berlokasi dijalan industri desa kadumekar Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta
Dari penelusuran media lensafakta, dan juga hasil sumber dilokasi disekitar lingkungan masyarakat setempat mengatakan dan menginginkan agar perusahaan pembuat bata ringan atau HEBEL tersebut. Segera ditindak atau ditutup, karena berdampak positif mengakibatkan gangguan pernafasan lewat udara yang dikeluarkan perusahaan itu, bisa kita lihat dalam video dan foto yang dikeluarkan dari corong udara perusahaan sangat terlalu rendah sekali.
Perusahaan pembuat bata ringan atau HEBEL pada hari Jumat 17 Maret 2023, mengeluarkan sembuaran pada corong udaranya sangat lah rendah, ini bisa kita lihat dengan mata kepala sendiri,ucap warga disekitar lingkungan. Padahal perusahaan bata ringan atau HEBEL, sangatlah dekat dengan kantor kecamatan Babakan Cikao dan perumahan disekitarnya.
Masyarakat menilai apakah perusahaan pembuat bata ringan atau HEBEL tersebut kebal hukum atau pihak dinas tenaga kerja dan dinas lingkungan hidup yang mandul, dugaan keras pihak instansi teknis sudah terima uang pelicin dari pihak perusahaan pembuat bata ringan atau HEBEL tersebut, sungguh memang miris kedengarannya.
Dedi Pranata Hutagalung salah satu organisasi media cetak dan online Ketua DPC IPJI Purwakarta( Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia) ditempat terpisah, sewaktu dimintai komentar perihal perusahaan pembuatan bata ringan atau HEBEL yang tidak jauh dari kediamannya mengatakan, memang benar perusahaan pembuat bata ringan atau HEBEL setiap pagi sekitar jam 8 sampai jam 9 selalu mengeluarkan udara dari corong pada perusahaan dan pada malam hari sering bau kimia yang saya rasakan, dan perlu kita sampaikan kepada dinas yang terlibat perihal kejadian yang diproduksi perusahaan pembuat bata ringan atau HEBEL. Karena kita kuatir apa bila ini dibiarkan akan merusak paru-paru dengan rentan waktu yang berkelanjutan, dan akan kita pertanyakan kepemerintah daerah agar memerintahkan dinas untuk memanggil pihak perusahaan tersebut, tegas Dedi Ketua DPC IPJI Purwakarta.
(DP)