Hasil Pesta Rakyat Indonesia 2024 (Perhitungan sementara oleh para lembaga Survei Indonesia)
Lensafakta.com, Bekasi || Pantauan dari para lembaga survei di Indonesia perihal hasil perhitingan cepat (quick count) atas perhitungan pemilihan suara presiden 2024 menunjukan bahwa pasangan prabowo-gibran unggul disusul pasangan anis baswedan-muhaimin dan pasangan ganjar pranowo-mahfud md di posisi ke-3.
Walaupum demikian putusan perhitungan hasil KPU merupakan yang sah sebagai lembaga pemyelengara pemilu.
Rata-rata dari hasil perhitungan beberapa lembaga survei menunjukan 55% suara lebih di menangkan oleh nomor urut 2 pasangan Prabowo Subianto dan Gibranraka Buming Raka. Sedangkan nomor urut 1 pasangan Anis Baswedan dan Muhaimin mendapatkan 22% suara lebih. Lalu nomor urut 3 pasangan Ganjar Pranowo dan mahfud mendapatkan 17% suara lebih dalam skala nasional pada perhitungan cepat.
Namun hasil akhir tetaplah menunggu dari perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU sebagai lembaga negara yang sah dalam melakukan perhitungan suara pada pemilu. Akan tetapi perhitungan yang telah dikeluarkan oleh para lembaga survei biasanya menjadi gambaran masyarakat atas hasil dari hasil pemungutan suara yang telah berlangsung saat ini.
Tidak sedikit kalangan pengamat politik yang terheran atas drastisnya penurunan suara bagi nomor urut 3 yang didukung oleh partai besar yang telah 2 kali memenangkan pemilu pada tahun tahun sebelumnya. Namun demikianlah politik menjadi seni dalam sebuah ajang kontestasi dalam meraih suara rakyat. Mesin-mesin politik yang ada telah menunjukan kinerjanya dalam meraih simpati masyarakat sebagai pemilik suara dalam menentukan nasib mereka untuk 5 tahun mendatang.
Siapapun pemenangnya merupakan hasil dari lairnya demokrasi yang telah dijalankan dan harus menjadi pemimpin yang memiliki kemampuan dalam menyatukan kembali seluruh lapisan masyarakat yang telah terbagi menjadi 3 bagian dalam ajang kontestasi politik di negerinini serta mampu memajukan masyarakat demi kemajuan bangsa dan negara. Persatuan haruslah tetap menjadi.skala prioritas untuk pemimpin baru sebagai nahkoda negara dalam 5 tahun mendatang.
Sedangkan bagi para kontestan yang belum mendapatkan kepeecayaan dari seluruh masyarakat Indonesia harus memiliki jiwa lapang dada dan mampu bersinegi dengan pemenang kontes untuk memajukan negara Indonesia. Sehingga propesionalisme tetap dijaga dan menjadi dasar bagi para kontestan dalam bernegara dan berjiwa negarawan.
Artikel oleh :
Yosep Situmorang, S. Sos
(Kaperwil Jawa Barat)