Gawat, angin puting beliung porak-porandakan pabrik Kahatex dan pemukiman sekitar kecamatan Rancaekek..!!
Lensafakta.com, Kabupaten Bandung || Angin puting-beliung yang disertai hujan deras menerjang pemukiman sepanjang jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, serta sekitaran Jatinangor, tepatnya pabrik garmen PT Kahatex pada 22/02/24. Pabrik besar yang sedang beroperasional tersebut nyaris saja hancur dan porak-poranda oleh angin puting-beliung yang sertai badai hujan.
Cuaca yang gelap serta kepulan awan mendung yg memutar ke udara yg menyapu berbagai material yg ada sepanjang jalan Raya Nasional, Rancaekek dan pabrik Kahatex, situasi yang sangat mencekam dan membuat panik para warga sekitar.
Keterangan dari salah seorang warga mengatakan,
“Ngeri sekali, angin dan awan hitam berputar mengulung mengahncurkan dan memberantakan yang ada disekitarnya, seperti kejadian yg ada dilura negeri” curhatnya.
“Atap-atap rumah hancur, pohon, material dan apapun disapu bersih, kami hanya bisa bertakbir dan pasrah kepada gusti Allah” Imbuhnya yang terlihat masih trauma pasca kejadian tersebut.
Musibah angin puting beliung itu terjadi sekitar pukul 15:00 sore waktu setempat. “Tiba-tiba angin kencan dan badai”tutupnya.
Kejadian yang membuat shock warga tersebut berlangsung sekitar durasi waktu 3 menit, angin yang memutar-mutar itu menghabisi tiang-dan bangunan ringan, bahkan tak sedikit bangunan berat yg ikut hancur dalam kejadian ini berlangsung total selama kurang lebih 20 menit tersebut. Masyarakat yang berhamburan panik mencari dan menyelemat kan diri masing karena takut terbawa pusaran angin tersebut.
Sejauh ini, dalam kejadian tersebut 17 rumah hancur dan rusak parah, ratusan gedung dan perkantoran hancur, blm ada laporan korban yg meninggal jiwa, namun puluhan warga di larikan ke rumah sakit akibat luka benturan benda-benda yang berterbangan. Belum dilaporkan total kerugian materi, namun ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
Badan Penanggulangan Bencana Alam saat ini telah terjun kelapangan beserta para relawan, TNI dan Polri berjibaku membantu warga setempat yang terkena dampak. Badan Penanggulangan Bencana Alam dan Polri juga menghimbau warga agar tidak panik, dan bersabar atas musibah yang menimpa mereka.
Sumber :
Devri & Pepen IWOI