Dugaan Penyalagunaan Anggaran Dana Desa Tasikmalaya

Tasikmalaya-LensaFakta.com, 18/10/22 .Warga Desa Cikukulu Tuntut Kades Mundur Setelah Diketahui Adanya Dugaan Penggelapan Uang DD Sebesar Rp 54.000.000
Puluhan warga Desa Cikukulu Kec. Karangnunggal tuntut Kadesnya mundur dari jabatannya serta bertanggung jawab atas raibnya uang Dana Desa (DD) tahap 2 yang dialokasikan untuk ketahanan pangan sebesar Rp 54.000.000.
Masyarakat yang datang memenuhi undangan Pemdes dengan dasar permintaan masyarakat, di aula Kantor Desa Cikukulu, yang diwakili berbagai unsur lembaga serta tokoh masyarakat langsung mempertanhakan anggaran sebesar Rp 54.000.000 tersebut, karena sampai saat yang dijanjikan alokasi anggaran tersebut belum juga kunjung tiba.
Anggaran Dana Desa dengan jumlah Rp 132.000.000, rencananya akan dialokasikan untuk pengadaan hewan ternak berupa kambing kepada 8 DKM, karena tidak ada kepastian dari pihak Pemdes, akhirnya warga pun mempertanyakannya, dan diketahui setelah didesak warga, akhirnya kades atas nama AT mengakui bahwa uang tersebut dipakai olehnya.
Selain dugaan penggelapan uang dari anggaran DD, warga juga pertanyakan uang hasil penjualan kayu sebesar Rp 60.000.000, serta masih banyak lagi kejanggalan yang diduga warga ada peran serta Kades Cikukulu.
Salah satu warga yang enggan disebut namanya saat di konfirmasi mengatakan, tuntutan kami sebagai warga, saat ini kami meminta kades untuk bertanggung jawab atas anggaran yang diduga telah digelapkan tersebut, kami punya data akurat terkait anggaran dan alokasi yang tidak sesuai, minimal sampai akhir tahun 2022 (Desember), Kades harus mengembalikan uang yang dia pakai, dan proses hukum tetap berjalan.
Ditambahkan warga, selain bertanggung jawab mengembalikan uang dan proses hukum tetap berjalan, kami juga meminta kades untuk mengundurkan diri dari jabatannya, karena saat ini dan mungkin seterusnya, kami dan semua warga sudah tidak percaya lagi dengan kepemimpinan AT, karena sudah separuh periode AT menjabat hanya masalah dan masalah yang ada di Desa Cikukulu, bukannya kemajuan dan perubahan ke arah lebih baik yang kami rasakan, jelas warga.
Melihat permasalahan dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat, harus dikaji lagi atau dicek lagi oleh pemerintah provinsi maupun pemerintahan daerah di seluruh Nusantara. Dari hasil beberapa temuan yang kerap dipertanyakan para awak media persoalan anggaran DD pada tahun 2022 ini, sudah menggaung, ucap dedi.
Kepala Kuwu atau Kepala Desa Cikukulu AT, sewaktu dikompirmasi oleh awak media melalui WhatsApp nya. AT tidak menjawab seolah-oleh tidak mau ambil pusing. Sampai berita ini dimuat oleh media ini, AT tidak merespon.
(Ref:Team-Red)
Editor ((Puput))