Audiensi Ormas BPPKB Banten ke hotel Ladera, Purwakarta, pertanyakan isu prostitusi,, pihak management tegaskan: “Tidak ada prostitusi disini..!”
Lensafakta.com, Purwakarta || Organisasi Masyarakat (Ormas) BPPKB Banten melakukan audiensi di hotel Ladera, Purwakarta, Jabar pada Jumat 19/05/23 sekitar pkl 14:00 hingga selesai. Aksi yang dikomandoi langsung oleh Ketua Dpc Purwakarta, Deden, dan kuasa hukumnya Leman, SH itu menuntut penutupan hotel Ladera yang diduga menjadi sarang prostitusi online.
Dalam tuntutan audiensinya, Ormas BPPKB Banten meminta klarifikasi atas 3 hal kepada pihak management hotel Ladera,
1. SLF (Sertifikat Layak Fungsi)
2. Andalalin (Analisi Dampak Lalulintas), serta
3. Praktek prostitusi online yang diduga berjalan di hotel Ladera
Audiensi tersebut diterima baik oleh pihak management yakni, Dir Utama sdr. Rizky. Pihak management mengizinkan perwakilan dari ormas BPPKB Banten tersebut masuk ke ruangan meeting sekitar 10 orang untuk mengklarifikasi orasi mereka.
Saat diwawancarai oleh media, sdr Rizky mengatakan dengan tegas tidak ada prostitusi online disini.
“Kami dengan tegas menyatakan tidak ada prostitusi disini, silahkan di cek satu-satu ke kamar” ujar Rizky.
“Kalaupun pernah ada, mungkin mereka masuk seperti layaknya pengunjung biasa dan jika ketahuan pasti oleh pihak management langsung diusir” imbuhnya lagi.
Terkait permintaan SLF dan Andalin yang diminta saat audiensi Rizky menjelaskan bahwa pihaknya memiliki izin yang dimaksud, namun pihak management menolak untuk memperlihatkannya karena menurut mereka undang-undang mengenai KIP (Keterbukaan Informasi Publik) itu hanya untuk instansi, dinas atau badan usaha yang ada keterkaitan dengan anggaran pemerintahan, bukan untuk usaha pribadi.
“Saat sesion klarifikasi, mereka meminta SLF dan Andalalin, namu kami menolak karena bukan ranahnya, kecuali dinas terkait yang meminta kami siap menunjukannya” katanya.
Sementara dipihak BPPKB Banten menyatakan, belum puas dengan hasil audiensi yang mereka lakukan, sebagaimana yang diutarakan oleh Ketua Dpc Purwakarta, Deden.
“Kami belum puas dengan jawaban pihak management, dan akan terus lanjut mengirimi surat kepada dinas terkait untuk memeriksa izin-izin yang kami minta” ujar Deden.
Tampak sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Purwakarta Kota standby berjaga dilokasi saat audiensi berlangsung untuk menjaga agar situasi tetap kondusif dan tidak anarkis.
Aksi yang diikuti kurang lebih 40-50 orang anggota Ormas BPPKB Banten ini berakhir sekitar pkl 16:00 dengan jalur mediasi antara kedua belah pihak.
((Red))